Wednesday, February 27, 2008

Bintangin vs Tolak Angin


Kemarin malam istriku nanya, "Yang, kalo liat iklanya itu loh yang kalimatnya ada 'ngga harus pinter' itu, apa sih namanya????". Aku jawab, "Ya kenapa?" Istriku melanjutkan, "Kalau nonton iklan itu, yang terlintas di benak yayang produk apa?".

Nah iklan yang dimaksud istriku ya iklan Bintangin, sebuah produk jamu obat masuk angin.
Hmm... Bagaimana dengan anda? Apa yang terlintas di benak anda ketika liat iklan tersebut dengan kalimat yg bersifat kontra flow (minjam isunya busway Jakarta)? Kalau dibenak saya ya terlintas produk dengan tagline "Orang pinter minum tolak angin."

Jadi secara gampangan, iklan Bintangin justru menyegarkan daya ingat kita akan Brand Tolak Angin. Hmm... apakah ini ngga kepikiran di biro iklan penggagas ide iklan ini? Saya kira mereka menyadarinya. Namun target mereka bukan disitu, melainkan mencari posisi kosong atau malah lebih luas. Gampanganya:

  • kalau tolak angin hanya untuk yang pinter, ya sudah yang ngga merasa pinter ngga usah takut, ada bintangin.
AAaaataaaoooo.....
  • Bintangin ngga hanya buat yang pinter, tapi semua kelas
Tapi ada juga yg berpendapat:
  • Iklan Bintangin mengembalikan jamu sebagai obatnya kamu bawah yang ngga harus pinter2
Apakah ini berarti kelas Bantangin dibawah Tolak Angin atau diatasnya? Up2U aja dech...

2 comments:

Ni Ketut 'epi' Susrini said...

Ayo... diedit salah ketiknya :)

deMuji said...

uppss!!! makasi ya, sudah diedit tuh.